SUKU
JAWA
Suku Jawa / Wong Jowo merupakan
suku bangsa terbesar di Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa
Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Setidaknya 45% penduduk Indonesia
merupakan etnis Jawa. Selain di ketiga provinsi tersebut, Suku Jawa hampir ada di segala penjuru Indonesia, seperti bermukim di Lampung, Jakarta, Sumatera Utara, Riau, Sumatera
Selatan, Banten dan Kalimantan Timur. Di Jawa Barat,mereka
banyak ditemukan di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota
Cirebon. Suku Jawa juga memiliki sub-suku, seperti Suku Osing, Orang
Samin, Suku Tengger, dan lain-lain.
Sebagian besar masyarakat yang bersuku Jawa menggunakan bahasa Jawa
dalam percakapan di kehidupan sehari-hari,kurang lebih hanya 12% orang Jawa yang menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa mereka
sehari-hari, sekitar 18% menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia secara campur,
dan selebihnya hanya menggunakan bahasa
Jawa saja.Orang Jawa juga terkenal karena keramahan dan
sopan santun apabila berbicara dengan orang lain. Mereka juga tidak mudah
tersinggung dalam menghadapi orang lain, mereka juga suka bercanda dan periang,
serta bisa menempatkan diri di hadapan kelompok etnis lain. Karena sifat dan
karakter seperti ini lah yang membuat mereka bisa hidup dan berbaur dengan suku
bangsa dari mana saja.
Budaya Jawa selain terdapat di Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur terdapat juga di daerah perantauan orang Jawa yaitu di Jakarta, Sumatera danSuriname.
Masyarakat suku Jawa pada umumnya memiliki profesi sebagai petani. Kehidupan petani sangat kental dan tradisi orang Jawa, terutama yang hidup di pedesaan. Padi menjadi tanaman utama bagi masyarakat suku Jawa, selain itu mereka juga menanam berbagai jenis sayur-sayuran serta buah-buahan. Mereka juga menanam tembakau, cengkeh, kelapa, tebu, dan lain-lain.
Sedangkan di perkotaan mereka berprofesi sebagai pegawai
negeri sipil, karyawan, pedagang, usahawan, dan lain-lain. Masyarakat Jawa juga
banyak yang bekerja di luar negeri, masyarakat Jawa mendominasi tenaga kerja
Indonesia di luar negeri terutama di negara Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, Arab
Saudi, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, Taiwan, Amerika
Serikat, dan Eropa. Orang Jawa juga banyak yang menjadi pengusaha Jawa terutama di Jateng,
DIY dan Jatim. Di Daerah Khusus Ibukota Jakarta jumlah orang Jawa
mencapai 40% pada tahun 2015 dari penduduk Jakarta. Orang Jawa perantauan di
Jakarta bekerja di berbagai bidang. Hal ini terlihat dari jumlah mudik lebaran yang
terbesar dari Jakarta adalah menuju Jawa Tengah. Secara rinci prediksi
jumlah pemudik tahun 2014 ke Jawa Tengah mencapai 7.893.681 orang. Dari jumlah
itu didasarkan beberapa kategori, yakni 2.023.451 orang pemudik sepeda motor,
2.136.138 orang naik mobil, 3.426.702 orang naik bus, 192.219 orang naik kereta
api, 26.836 orang naik kapal laut, dan 88.335 orang naik pesawat.
Hampir seluruh wilayah di Indonesia ini ada masyarakat berlatar bbelakang suku jawa, Mayoritas ialah orang Perantau, karena seperti yang kita ketahui setiap tahunnya peminat orang Mudik ke kampung halaman itu selalu membludak dan malah semakin tahun semakin bertambah yang salah satu tujuan Mudiknya ialah daerah jawa dan ini juga bisa menjadi salah satu tolak ukur tentang mata pencaharian Wong Jowo ini, tentunya dengan profesi yang beragam. bukan hanya di perkotaan saja tetapi banyak juga perantau yang berada di luar negeri.
Sumber :
http://www.kompasiana.com/rikifataya/suku-jawa_54f3adad745513902b6c7c5d
http://www.scribd.com/doc/87034555/perbedaan-suku-jawa-vs-suku-sunda
http://www.kompasiana.com/rikifataya/suku-jawa_54f3adad745513902b6c7c5d
0 comments:
Post a Comment