Bilangan
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang
digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang
digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut
sebagai angka atau lambang bilangan.
Macam-macam Bilangan :
1. Bilangan Biner :
a.) Biner
adalah sistem nomor yang digunakan oleh perangkat digital seperti komputer,
pemutar cd, dll Biner berbasis 2, tidak seperti menghitung sistem desimal yang
Basis 10 (desimal). Dengan kata lain, Biner hanya memiliki 2 angka yang berbeda
(0 dan 1) untuk menunjukkan nilai, tidak seperti Desimal yang memiliki 10 angka
(0,1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9).
b.) Bit
adalah singkatan dari Binary Digit, dan angka masing-masing digolongkan sebagai
bit.
- Bit di paling kanan, angka 0, dikenal sebagai Least Significant Bit (LSB).
- Bit di paling kiri, angka 1, dikenal sebagai bit paling signifikan (Most significant bit = MSB)
- Notasi yang digunakan dalam sistem digital:
• 4 bits = Nibble
• 8 bits = Byte
• 16 bits = Word
• 32 bits = Double word
• 64 bits = Quad Word (or paragraph)
- Bit di paling kanan, angka 0, dikenal sebagai Least Significant Bit (LSB).
- Bit di paling kiri, angka 1, dikenal sebagai bit paling signifikan (Most significant bit = MSB)
- Notasi yang digunakan dalam sistem digital:
• 4 bits = Nibble
• 8 bits = Byte
• 16 bits = Word
• 32 bits = Double word
• 64 bits = Quad Word (or paragraph)
Operasi Bilangan Biner :
1. Penjumlahan :
Ada 4 kondisi yaitu : • 0 + 0 =
0
• 1 + 0 = 0
• 0 + 1 =
1
• 1 + 1 =
0 (carry out 1)
"Maksud dari Carry out, hasilnya tidak bisa memuat lebih dari 1 digit. Tetapi disimpan kedalam kolom sebelah yang lebih tinggi nilainya."
"Maksud dari Carry out, hasilnya tidak bisa memuat lebih dari 1 digit. Tetapi disimpan kedalam kolom sebelah yang lebih tinggi nilainya."
contoh soal :
2. Pengurangan
Ada 4 kondisi yaitu : • 0 -
0 = 0• 1 - 0 = 1
• 1 - 1 = 0
• 0 - 1 = 1 borrow 1 (jika masih ada angka di sebelah kiri)
"maksud dari
borrow di sini ialah peminjaman satu digit angka dari kolom sebelah yang memiliki nilai lebih besar
agar hasil pengurangan mencukupi."
Contoh soal :
2. Bilangan Heksadesimal :
Bilangan dengan 16 basis : (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F), A=10,B=11,C=12,D=13,E=14,F=15
Jika anda ingin mengkonversikan bilangan heksadesimal ke biner ataupun
sebaliknya, maka anda harus ketahui bahwa Bilangan biner itu adalah bilangan
basis 2 yang hanya memiliki 2 kemungkinan angka, yaitu 0 atau 1. Sedangkan
heksadesimal adalah bilangan basis 16, yaitu dimulai dari angka 0 sampai 15.
Intro : • 1 1 1 1 (16) •
1 0 0 18 4 2 1 è 8+4+2+1 = 15àF 8 4 2 1 è 8+0+0+1 = 9
Contoh konversi bilangan biner ke heksadesimal :
3. Bilangan
Oktal :
Bilangan dengan 8 basis : (0,1,2,3,4,5,6,7), Jika anda ingin mengkonversikan bilangan heksadesimal ke biner ataupun sebaliknya, maka anda harus ketahui bahwa Bilangan biner itu adalah bilangan basis 2 yang hanya memiliki 2 kemungkinan angka, yaitu 0 atau 1. Sedangkan oktal adalah bilangan basis 8, yaitu dimulai dari angka 0 sampai 7.
Contoh konversi bilangan biner ke oktal:
• 110011010(2) = 110 011 010 = 4+2+0 0+2+1 0+2+0 = 632(8)
• 111001101(2) = 111 001 101 = 4+2+1 0+0+1 4+0+1 = 715(8)
• 101011010(2) = 101 010 101 = 4+0+1 0+2+0 4+0+1 = 525(8)
Bilangan dengan 8 basis : (0,1,2,3,4,5,6,7), Jika anda ingin mengkonversikan bilangan heksadesimal ke biner ataupun sebaliknya, maka anda harus ketahui bahwa Bilangan biner itu adalah bilangan basis 2 yang hanya memiliki 2 kemungkinan angka, yaitu 0 atau 1. Sedangkan oktal adalah bilangan basis 8, yaitu dimulai dari angka 0 sampai 7.
Contoh konversi bilangan biner ke oktal:
• 110011010(2) = 110 011 010 = 4+2+0 0+2+1 0+2+0 = 632(8)
• 111001101(2) = 111 001 101 = 4+2+1 0+0+1 4+0+1 = 715(8)
• 101011010(2) = 101 010 101 = 4+0+1 0+2+0 4+0+1 = 525(8)
isramrasal.staff.gunadarma.ac.id