Tugas_4SS_Pengantar Bisnis || Recruitment Employee

Penarikan/Recruitment pegawai merupakan usaha untuk memperoleh sejumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan, terutama yang berhubungan dengan penentuan kebutuhan tenaga kerja, penarikan, seleksi, orientasi dan penempatan. Penarikan pegawai bertujuan menyediakan pegawai yang cukup agar manajemen dapat memilih karyawan yang memenuhi kualifikasi yang mereka perlukan (Malthis dan Jackson, 2001:112).

Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.(Faustino Cardoso Gomes, 1995:105)


Menurut Henry Simamora (1997:212) dalam buku koleksi digital Universitas Kristen Petra menyatakan bahwa:
Rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.


Sementara menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) dalam Nanang Nuryanta (2008) :
Rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada.

Dari Definisi yang dikemukan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa, Recriutment Pegawai adalah Proses yang dilakukan Oleh Perusahaan/Organisasi untuk mengganti atau menambah pegawai  yang melalui beberapa tahapan sampai akhirnya mendapatkan pegawai yang sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada.Penetapan jumlah karyawan yang akan ditarik kedalam perusahaan berdasarkan atas pertimbangan dari setiap bagian, dimana masing – masing bagian tersebut memberitahukan kepada bagian administrasi.


Pada dasarnya setiap perusahaan/oorganisasi melakukan pe-recruit-an mempunyai tujuan untuk mendapatkan tenaga kkerja yang sesuai dan berkompeten di bidangnya. Adapun tujuan pe-recruit-an menurut Amirullah dan Hanafi, (2002:131) adalah bertujuan menyediakan tenaga kerja yang cukup agar manajer dapat memilih karyawan yang memenuhi kualifikasi yang mereka perlukan. Sehingga diharapkan tenaga kerja tersebut akan dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan cara seefisien mungkin guna tercapainya tujuan.

adapula tujuan Pe-recruit-an dari sumber lain :
  1. Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat;
  2. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan;
  3. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja;
  4. Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan;
  5. Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan kerja
(http://www.insanperforma.co.id/ , diakses pada tanggal 15 Desember 2015)



Metode pe-rekrutan karyawan dengan sumber dari luar perusahaan, dapat dilakukan :

  1. Melalui iklan di media massa (radio, TV, koran, internet).
  2. Melalui iklan atau adventensi diharapkan perusahan dapat merekrut calon tenaga kerja dengan spesifikasi tertentu dan dengan pengalaman kerja tertentu. Perekrutan melalui iklan ini biasanya disertai dengan suatu janji yang menarik, misalnya gaji yang besar, masa depan yang menarik dan sebagainya.
  3. Open house, untuk menjaring lebih banyak tenaga potensial secara umum, perusahaan dapat melakukan open house di sejumlah kalangan yang diprediksikan dapat menarik calon tenaga kerja potensial, seperti di perguruan tinggi, even-even tertentu.
  4. Menyewa konsultan perekrutan. Terkadang untuk mencari dan merekrut tenaga kerja profesional dibutuhkan konsultan yang mampu mencari tenaga tersebut, dengan demikian ada jaminan melalui konsultan perekrutan perusahaan tidak perlu membuang waktu untuk mencari tenaga kerja yang sesuai.


menurut Siagian (2006 : 137) : “langkah-langkah yang ditempuh dalam proses seleksi ialah :
  1. Penerimaan Surat Lamaran,
    Apabila sejumlah pelamar telah mengirimkan berkas–berkas lamaran, maka berkas tersebut diteliti oleh bagian administrasi. Pemeriksaan berkas – berkas lamaran ini kegiatan pertama dalam proses seleksi karyawan. Jika salah satu atau lebih syarat yang ditetapkan tidak dipenuhi maka dengan sendirinya lamaran tersebut dianggap gugur dan tidak diikutsertakan pada tahap seleksi berikutnya. untuk persyaratan Surat Lamaran kerja ini tergantung dari Perusahaan/Organisasi tentang apa-apa saja yang harus diikut sertakan/dibawa.
  2. Penyelenggaraan ujian,
    Agar calon karyawan yang akan diterima benar–benar tersaring dan berkualitas maka calon karyawan tersebut dilakuakn Ujian/Test.
    Ujian tersebut biasanya meliputi dua hal yaitu :
    -Ujian Pengetahuan umum.
    -Ujian/Test Psikotes
  3. Wawancara seleksi,
    Wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut (rinci) tentang data-data personal yang telah ada dalam surat lamaran ataupun surat keterangan lainnya.Dengan kata lain bahwa dalam wawancara dapat diketahui lebih banyak mengenai latar belakang calon karyawan.Pihak pelamar dapat mengajukan pertanyaan mengenai perusahaan maupun pekerjaan yang akan dilakukan, juga dalam wawancara tersebut adanya tawar-menawar kompensasi balas jasa (GAJI).
  4. Pengecekan latar belakang pelamar dan surat-surat referensinya,
    Surat-surat referensi dimaksudkan untuk melengkapi informasi tentang diri pelamar seperti kemampuan intelektual, sikap, nilai yang dianut, perilaku dan hal-hal lain yang dipandang relevan. Melalui referensi dari atasan langsung, Dosen, sahabat keluarga dan pihak-pihak lain yang karena mengenal pelamar dengan baik dianggap kompeten memberikan berbagai informasi yang diperlukan. Tetapi pada masa saat ini cara ini kurang efektif lagi, karena referensi biasanya hanya menonjolkan segi-segi positif dari pelamar saja.
  5. Evaluasi kesehatan/Tes Kesehatan,
    Hal ini merupakan tahapan akhir dari keseluruhan seleksi yang ada pada perusahaan ini. Adapun tujuan tes ini adalah untuk melihat dengan jelas kondisi calon karyawan dan untuk memastikan bahwa calon karyawan tersebut benar-benar dalam keadaan siap dalam melaksanakan tugasnya kelak tanpa adanya hambatan suatu penyakit apapun.
  6. Wawancara oleh manajer yang akan menjadi atasan langsungnya,
    Dalam manajemen sumber daya manusia dirasakan pentingnya keterlibatan para penyelia/Supervisor yang akan menjadi atasan langsung pelamar dalam proses seleksi. Karena penyelia lebih memahami seluk beluk dan tuntunan teknikal pekerjaan yang akan dipercayakan kepada pelamar, dan penyelia inilah yang bertanggung jawab untuk mengarahkan, memberikan dorongan, membina dan mengembangkan pelamar setelah dia menjadi pekerja dalam organisasi yang bersangkutan.
  7. Keputusan atas lamaran,
    Langkah terakhir dalam proses seleksi adalah pengambilan keputusan tentang lamaran yang masuk. apakah itu ditolak/diterima.



Ref :     - Sumber ref 1.
            - Sumber ref 2


0 comments:

Post a Comment