Pasar Oligopoli
secara harfiah, Oligopoli (dari ὀλίγος (olígos),
berarti "banyak", dan πωλεῖν (polein), berarti
"menjual") jadi Pasar Oligopoli adalah pasar di mana penawaran
satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan
lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh,menguasai pasar baik secara
independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerjasama. sifat utama ialah beberapa
produsen tersebut menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan.
Macam Oligopoli :
1. Oligopoli dengan
diferensiasi produk
Setiap perusahaan
dengan merek-merek khusus tersendiri. Semakin besar tingkat diferensiasi
produk yang ada semakin tidak tergantung kurva permintaannya dengan
perusahaan lain, sehingga kurve permintaan perusahaan bisa digambarkan
secara mandiri posisinya (antara D1 dan D2).
2. Oligopoli tanpa
deferensiasi produk
Setiap perusahaan
tidak memberi merek khusus. Dengan demikian kurve
permintaan seorang
produsen tidak bisa ditentukan / tidak bisa dianalisa.
Ciri-ciri pasar
Oligopoli :
- Jumlah
Penjualnya/Produsennya beberapa "bisa dihitung dengan jari"
hanya antara 2 - 10 produsen.
- Jenis
produksi Barang standart atau berbeda corak,
Produknya : ~ Homogen Product, contoh : Alumunium, Besi, Tembaga, Semen dst.
~ Diferentiated Product,contoh : Rokok, Mobil, dst. - Rintangan dalam
memasuki pasar "Besar" tetapi tidak sebesar monopoli.
- Kekuatan
menentukan harga :Tanpa kerja sama sedikit, dengan kerja sama sangat
besar
- Persaingan di
luar Harga Sangat besar apabila menghasilkan barang berbeda
corak
- Kinked demand
(Kurva permintaannya Patah)
Output dan Harga dalam
Oligopoli
- Dalam kasus deferensiasi yang
cukup kuat, produsen akan berhati-hati dan menganggap kurve
permintaan paling rendah (D1), sehingga ia bisa menentukan posisi
optimum pada tingkat output Q* dan harga P*
- Kurve permintaan perusahaan
dimisalkan berapa persen (%) tertentu (misal 30%) dari kurve
permintaan pasar.
- Kasus Kinked Demand (kurve
permintaan yang patah). Asumsi yang digunakan bila produsen
menurunkan harga akan diikuti produsen lain, bila harga
dinaikkan tidak diikuti perusahaan lain. Hal ini berarti perilaku
produsen dipengaruhi produsen lain, yang menimbulkan implikasi
sbb:
- Tendensi bagi para produsen
oligopoli untuk bekerjasama di bidang penentuan harga.
- Tendesi bagi para produsen
untuk bersaing tidak dalam bentuk persaingan harga, tetapi dalam
bentuk persaingan lain (misal mutu).
Oligopoli dan
Kesejahteraan Masyarakat
Efek negatif oligopoli
adalah :
a. Kemungkinan adanya
keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang
dinikmati oleh para produsen oligopoli dalam jangka panjang.
b. Kemungkinan adanya
ketidak efisienan produksi karena setiap produsen tidak
beroperasi pada AC minimum.
c. Kemungkinan adanya
"eksploitasi" terhadap konsumen maupun buruh (karena P > MC);
seperti kasus monopoli.
d. Ketegaran harga
(terutama ke bawah) sering dikatakan menunjang adanya inflasi
yang
kronis; dan ini merugikan masyarakat secara makro.
Efek
Positif dari pasar oligopoli adalah :
a. Perusahaan akan mengembangkan penelitian dan
melakukan inovasi terhadap produknya.Inovasi
tersebut sangat diperlukan sebab persaingan yang terjadi bukan dalam bentuk
persaingan harga, tapi dari hal kualitas produknya.
b. Keuntungan
yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat
berguna,
bahkan lebih baik dari monopoli.
Source:
https://id.wikipedia.org/wiki/Oligopoli
myunanto.staff.gunadarma.ac.id
http://www.pengertianku.net/2015/04/pengertian-pasar-oligopoli-dan-ciri-cirinya.html
0 comments:
Post a Comment